Jumat, 07 September 2012

Untuk Mama

Mama ..
Aku ragu mama akan memaafkan tentang kesalahanku . Bukan karena kebodohan , melainkan karena kesengajaan yang mengundang kesalahan yang tidak bermanfaat . 
Mama ..
Kalau saja saat ini kau akan membunuhku , aku nggak rela . Aku nggak akan pernah rela kau membunuhku . Karena aku tau mama nggak akan tega dan semua orang tau akan hal itu . Aku nggak pernah mau tau tentang pilumu yang merindukanku . Merindukanku menjadi anakmu yang seutuhnya ada pada posisi yang mama mau dan aku tau itu mah .






Maaf mama ..
 
Sejauh ini aku berpura-pura tidak mengerti tentangmu , bahkan telah ku putar drama agar semua orang berpihak kepadaku dan menghukummu dengan kata-kata yang tak seharusnya di tunjukkan kepadamu mamah . Terlalu baik hatimu untuk di lukai oleh anak * tidak tau diri * sepertiku . Tolong jangan anggap aku anakmu . Aku malu ketika tubuh rapuhmu terlontang-lanting mencari uang sesen demi sesen untukku . Namun apa balasku ? aku telah menikam mama dari jauh , ku tusukkan duri tajam dan ku buat agar mama merasakan derita yang membuat mama mati perlahan-lahan . Ku tuntut dirimu yang sesaat harus menjadi kuli , pembantu bahkan pengemis  hanya untukku dan ironisnya kau rela lakukan itu . Sebenarnya hatimu terbuat dari apa mama ?


Mama ..

Mengapa mama seolah nggak tau akan dosaku ?
Mengapa kau rela di pandang hina demi anak seperti aku ?

Tolong jangan Lakukan itu mamah . Rasanya wajahku telah rata ketika harus mengingat apa yang telah rela mama lakukan untukku . Jangankan meminta balas akan sakit yang telah ku tanam dalam ragamu , membentakku saja mama seolah ragu . Ada apa denganmu mama ?

Tuhan ,
Mengapa engkau ciptakan sosok wanita yang rela terhina demi aku ?
Terlalu tulus hatinya untuk ku buat sakit , bahkan nyaris berdarah-darah .
Hukum aku dan perbuatan bodohku , tukar nyawaku untuk bahagianya , karena kau yakin Ia pantas untuk itu .