“Mau apa kamu?”
“Kamu.”
“Kalau mau aku, kenapa ada dia?”
“Karena dia butuh aku.”
“Aku butuh kamu.”
“Tapi nggak sebesar kebutuhan dia.”
“Persetan dengan kebutuhan dia.”
“Jangan bilang seperti itu.”
“Tinggalkan dia.”
“Tidak bisa.”
“Tidak bisa atau tidak mau?”
“Tidak sanggup.”
“Jangan berputar!”
“Aku hanya menjawab pertanyaanmu.”
“Seharusnya hanya ada aku dan kamu, sesederhana itu.”
“Itu sudah pernah terjadi, dulu.”
“Buat itu terjadi lagi. Sanggupkan hatimu!”
“Aku…..bantu aku.”
“Jadi sebetulnya, apa mau kamu?”
“Kamu.”
dan, mereka berdua kembali berputar dalam lingkaran yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
gimana ?? gimana ?? gimana ?